Food Photography adalah jenis fotografi yang subjek utamanya adalah
makanan, bagaimana mengabadikan makanan menjadi foto yang menarik atau bernilai
seni. Food Photography mungkin terlihat mudah, tapi bagi pemula teknik Food Photography ini sebetulnya memiliki tingkat
kesulitan yang cukup tinggi. Mengabadikan makanan dalam foto tentu butuh
teknik-teknik tertentu sehingga hasilnya terlihat menarik. (Sumber: http://www.gayafoto.com/)
Herry Tjiang merupakan salah satu Food
Photographer yang handal dan terkenal. Mungkin kita sering melihat iklan produk
Sari Roti di Internet, pasti kita semua berpikir bahwa foto tersebut merupakan
hasil editan semata dan tidak melalui proses-proses panjang dalam pengambilan
foto makanan tersebut. Tetapi, kita salah jika berpikir seperti itu, karena
sesungguhnya foto produk tersebut bukanlah hanya hasil editan semata, akan
tetapi foto tersebut merupakan hasil jepretan dari seorang photographer handal
yang berfokus di food photography.
Dalam pengambilan gambar makanan yang indah dibutuhkan bantuan dari
beberapa orang yang ahli dalam bidangnya, seperti Fotografer, Art Director, dan
Food Stylish. Fotografer merupakan salah satu yang memegang peran penting dalam
pengambilan gambar makanan agar menarik. Sedangkan Art Director merupakan orang
yang menyiapkan layout agar makanan yang ingin difoto menarik dan berbeda dari
foto-foto pada umunya. Food Stylish juga merupakan peran yang penting dalam
menghasilkan foto makanan yang cantik, food stylish biasa menyusun makanan yang
akan difoto agar tampak menarik dan lezat, seperti terlihat efek lelehan dari
makanannya.
Tantangan dari Food Photography pun sangat
menarik, yaitu menjadikan makanan lebih menarik dan menggiurkan (Lebih indah
dari aslinya), dan dapat menampilkan foto yang lebih mengingatkan rasa,
imajinasi yang menarik dan makanannya. Sehingga ketika kita melihat makananya,
kita akan sangat tertarik untuk mencoba makanan tersebut.
Untuk mendapatkan hasil foto makan yang baik
dan indah, diperlukan juga perlengkapan pendukung yaitu camera, lensa, tripod,
lighting, light meter, table top/background and stand, perlengkapan table top
dan yang terakhir reflector. Sedangkan property untuk foto yang utama adalah
piring, cangkir, sendok, garpu, gelas, dan lain-lain, serta property
pelengkapnya yaitu celemek, hiasan, bunga, garnish, dan property dapur seperti
alat pemotong, gunting dan sebagainya.
Ada juga persiapan pemotretan yang harus kita
lalukan yaitu pertama lakukan checking lampu, lampu bekerja secara baik dan
benar, yang kedua lakukan white balance dengan benar, kemudian atur produk
dummy sebagai contoh lighting, dan yang terakhir gunakan light meter untuk
melakukan check lighting yang diinginkan. Dan yang tidak kalah penting yang
harus kita lakukan adalah mempersiapkan makanan yang dibantu oleh food stylish
yaitu pastikan maakanan yang dipotong dalam kondisi yang fresh/ baru, pilih
bentuk terbaik jika melibatkan buah-buahan, untuk makanan terkadang tidka perlu
matang, dan yang terakhir pastikan bahan-bahan makanan tersebut dalam kondisi
yang baik.
Wah, bukankah sangat menarik melakukan food
photography? Merupakan suatu tantangan tersendiri untuk kita, apalagi sekarang
kita berada di zaman modern yang dimana kita mempunyai gadget untuk
berkomunikasi dan foto. Cobalah melakukan foto pada makanan yang sehari-hari
yang kita makan lalu lama-kelamaan kita kembangkan. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar