Rabu, 21 Desember 2016

Food Photography


Food Photography adalah jenis fotografi yang subjek utamanya adalah makanan, bagaimana mengabadikan makanan menjadi foto yang menarik atau bernilai seni. Food Photography mungkin terlihat mudah, tapi bagi pemula teknik Food Photography ini sebetulnya memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Mengabadikan makanan dalam foto tentu butuh teknik-teknik tertentu sehingga hasilnya terlihat menarik. (Sumber: http://www.gayafoto.com/)
Herry Tjiang merupakan salah satu Food Photographer yang handal dan terkenal. Mungkin kita sering melihat iklan produk Sari Roti di Internet, pasti kita semua berpikir bahwa foto tersebut merupakan hasil editan semata dan tidak melalui proses-proses panjang dalam pengambilan foto makanan tersebut. Tetapi, kita salah jika berpikir seperti itu, karena sesungguhnya foto produk tersebut bukanlah hanya hasil editan semata, akan tetapi foto tersebut merupakan hasil jepretan dari seorang photographer handal yang berfokus di food photography.
Dalam pengambilan gambar  makanan yang indah dibutuhkan bantuan dari beberapa orang yang ahli dalam bidangnya, seperti Fotografer, Art Director, dan Food Stylish. Fotografer merupakan salah satu yang memegang peran penting dalam pengambilan gambar makanan agar menarik. Sedangkan Art Director merupakan orang yang menyiapkan layout agar makanan yang ingin difoto menarik dan berbeda dari foto-foto pada umunya. Food Stylish juga merupakan peran yang penting dalam menghasilkan foto makanan yang cantik, food stylish biasa menyusun makanan yang akan difoto agar tampak menarik dan lezat, seperti terlihat efek lelehan dari makanannya.
Tantangan dari Food Photography pun sangat menarik, yaitu menjadikan makanan lebih menarik dan menggiurkan (Lebih indah dari aslinya), dan dapat menampilkan foto yang lebih mengingatkan rasa, imajinasi yang menarik dan makanannya. Sehingga ketika kita melihat makananya, kita akan sangat tertarik untuk mencoba makanan tersebut.
Untuk mendapatkan hasil foto makan yang baik dan indah, diperlukan juga perlengkapan pendukung yaitu camera, lensa, tripod, lighting, light meter, table top/background and stand, perlengkapan table top dan yang terakhir reflector. Sedangkan property untuk foto yang utama adalah piring, cangkir, sendok, garpu, gelas, dan lain-lain, serta property pelengkapnya yaitu celemek, hiasan, bunga, garnish, dan property dapur seperti alat pemotong, gunting dan sebagainya.
Ada juga persiapan pemotretan yang harus kita lalukan yaitu pertama lakukan checking lampu, lampu bekerja secara baik dan benar, yang kedua lakukan white balance dengan benar, kemudian atur produk dummy sebagai contoh lighting, dan yang terakhir gunakan light meter untuk melakukan check lighting yang diinginkan. Dan yang tidak kalah penting yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan makanan yang dibantu oleh food stylish yaitu pastikan maakanan yang dipotong dalam kondisi yang fresh/ baru, pilih bentuk terbaik jika melibatkan buah-buahan, untuk makanan terkadang tidka perlu matang, dan yang terakhir pastikan bahan-bahan makanan tersebut dalam kondisi yang baik.

Wah, bukankah sangat menarik melakukan food photography? Merupakan suatu tantangan tersendiri untuk kita, apalagi sekarang kita berada di zaman modern yang dimana kita mempunyai gadget untuk berkomunikasi dan foto. Cobalah melakukan foto pada makanan yang sehari-hari yang kita makan lalu lama-kelamaan kita kembangkan. Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar