Rabu, 21 Desember 2016

Jakarta Kota Megapolitan

Hasil gambar untuk monas jakarta
Sumber: repository.ui.ac.id/

Sebelumnya pernahkah mendengar tentang Megapolitan? Apasih itu Megapolitan? Mungkin masih banyak dari kita yang belum mengetahui mengenai arti kata tersebut. Megapolitan adalah suatu kota yang mempunyai ciri-ciri jumlah penduduk yang sangat besar, biasanya lebih dari 10 juta jiwa. 
            Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki kota megapolitan, yaitu Jakarta. Sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di Jakarta dengan berbagai alasan, seperti yang kita ketahui Jakarta merupakan Ibu kota dari Indonesia. Banyak sekali orang sari berbagai daerah tinggal di Indonesia, terkadang mereka menetap atau hanya berkunjung lalu kembali ke daerah mereka masing-masing.
            Mungkin masih banyak pertanyaan-pertanyaan dibenak kita, apakah di kota besar dan memiliki banyak penduduk masih mengembangkan kebudayaan dan mencintai kebudayaan asli Indonesia? Atau malah sudah meninggalkan budaya asli Indonesia dan malah memilih budaya luar yang dianggap lebih kekinian dan lebih menarik seiring berkembangnya zaman? Seperti yang kita ketahui bahwa seiring munculnya globalisasi, berdampak besar dalam kehidupan masyarakat terutama dalam bidang budaya, yaitu munculnya Westernisasi. Westernisasi menyebabkan pola pikir masyarakat modern berubah, masyarakat cenderung meninggalkan kebiasaan/budaya lama mereka dan memilih untuk mengikuti budaya luar yang masuk di Indonesia, seperti cara berpakaian, musik, tarian dan sebagainya yang menyebabkan budaya tradisional kita menjadi tertinggal dan lama-kelamaan akan hilang.
            Bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Cara terbaik untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menyikapi globalisasi dengan baik. Jadi, kita sebagai masyarakat Indonesia harus bisa memilih dan menyaring kebudayaan dari luar negeri yang masuk ke Indonesia dengan baik, tidak hanya menerima semua dampak positif dan negatifnya, tetapi mengambil hal positif dan hal yang negative janganlah kita ambil. Dengan menyaring hal positif tersebut kita dapat mengembangkan kebudayaan kita dan dapat belajar budaya baru tanpa meninggalkan budaya lama kita.
            Dikota sebesar Jakarta, masih sering kita temukan kebudayaan asli Betawi yang masih kental, walaupun banyak masyarakat dari luar daerah yang tinggal di Jakarta. Berikut merupakan beberapa kebudayaan asli Betawi yang masih ada sampai saat ini dan masih dilestarikan oleh generasi muda:
1.      1. Ondel-ondel
Hasil gambar untuk ondel ondel
Sumber: http://www.akarnews.com/
                  Ondel-ondel merupakan kesenian asli Betawi yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. (sumber: Wikipedia) Biasanya Ondel-ondel seringkali kita temukan dibeberapa acara adat Betawi dan tidak jarang kita menemukan kesenian ini dijalanan yang dimainkan oleh seniman Betawi dengan iringan lagu khas Betawi.
2.      2. Roti Buaya
Hasil gambar untuk roti buaya betawi
Sumber: https://mudahmenikah.wordpress.com
Roti buaya adalah hidangan Betawi berupa roti manis berbentuk buaya. Roti buaya senantiasa hadir dalam upacara pernikahan dan kenduri tradisional Betawi. Suku Betawi percaya bahwa buaya hanya kawin sekali dengan pasangannya; karena itu roti ini dipercaya melambangkan kesetiaan dalam perkawinan. Pada saat pernikahan, roti diletakkan di sisi mempelai perempuan dan para tamu kondisi roti ini melambangkan karakter dan sifat mempelai laki-laki. Buaya secara tradisional dianggap bersifat sabar (dalam menunggu mangsa). Selain kesetiaan, buaya juga melambangkan kemapanan. Akan tetapi kini dalam simbolisme budaya modern, makna buaya berubah menjadi hal yang buruk, misalnya buaya judi, buaya minum (pemabuk) dan buaya darat (orang yang mata keranjang) (sumber: Wikipedia) Tradisi ini sudah ada sejak lama dan merupakan hal yang wajib disetiap pernikahan adat Betawi dan merupakan suatu simbolis yang tidak dapat lepas dari pernikahan Betawi.
3.      3. Tari Topeng
Hasil gambar untuk Tari topeng betawi
Sumber: http://jakcity.com/
Tari Topeng Betawi adalah salah satu tarian adat masyarakat betawi di Jakarta yang menggunakan topeng sebagai ciri khasnya. Tarian ini merupakan perpaduan antara seni tari, music, dan nyanyian. Seperti pertunjukan teater atau opera, penari menari dengan di iringi suara music dan nyanyian. Tari Topeng Betawi lebih bersifat teatrikal dan komunikatif lewat gerakan. (sumber: negerikuindonesia.com) Tarian ini sering kita jumpai pada perayaan Betawi dan juga pada pentas seni,

            Selain ketiga kebudayaan tersebut, masih banyak kebudayaan Betawi lain yang masih kental dan masih dilestarikan oleh generasi-generasi muda. Jadi, dikota sebesar Jakarta yang memiliki penduduk yang banyak pun masih saja mengembangkan dan melestarikan budaya mereka, budaya tersebut dikembangkan agar anak cucu mereka kelak juga dapat mengetahui dan melestarikan kebudayaan tersebut. Selain itu, yang tidak bisa dihilangkan dari suatu kota/daerah adalah makanan khasnya. Masyarakat Betawi memperkenalkan makanan khas Betawi yang mampu menarik perhatian masyarakat dan mempunyai rasa yang enak, yaitu kerak telor. Makanan sering kita jumpai dalam acara tahunan Jakarta (Ulang Tahun Jakarta) dan bahkan sekarang makanan khas ini sudah dapat kita temui disekitaran jalan di Jakarta bahkan juga dapat kita temui di beberapa tempat makan di Jakarta. Jadi, anggapan bahwa dikota besar budaya tradisional sudah memudar bahkan tidak ada itu adalah salah, masyarakat Jakarta mampu menyaring kebudayaan lain yang masuk tetapi terus melestarikan kebudayaan mereka dan hal ini patut menjadi contoh bagi seluruh masyarakat agar tetap mencintai budaya sendiri dan dapat mengajarkan kebudayaan kita kepada generasi-generasi yang akan datang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar