Rabu, 21 Desember 2016

Seniman Pelestari Budaya Indonesia


             

Hasil gambar untuk tari tradisional
Sumber: ragamseni.com
            Banyak dari generasi muda mungkin sudah tidak tahu atau malah sudah tidak melestarikan budaya mereka sendiri. Mungkin sekarang beberapa mereka hanya mengetahui apa itu alat music tradisional, tarian tradisional, lagu daerah dan sebagainya tanpa pernah mempraktekannya. Sebagian besar masyarakat tentu sering melihat tarian tradisional terutama pada saat acara adat atau pernikahan. Apakah anda pernah merasa ingin belajar tarian tradisional? Atau mungkin anda ingin melestarikan budaya melalui tarian tradisional?
            Sebelum kita bahas mengenai tarian tradisional lebih dalam, ada baiknya kita mengetahui apa itu tarian tradisional, siapa tokoh yang melestarikan atau perperan dalam tarian tradisional serta bagaimana cara melestarikan tarian tradisional atau budaya-budaya Indonesia yang lain.  Tari tradisional adalah suatu tarian yang pada dasarnya berkembang di suatu daerah tertentu yang berpedoman luas dan berpijak pada adaptasi kebiasaan secara turun temurun yang dipeluk/dianut oleh masyarakat yang memiliki tari tersebut. (sumber: pakmono.com)
            Mungkin banyak dari kita yang mengetahui tarian tradisional tanpa tahu siapa yang berperan melestarikan kebudayaan tersebut. Pada kesempatan ini, saya akan menceritakan sedikit mengenai seniman tari tradisional yang menginspirasi saya dalam melestarikan budaya Indonesia. Ialah Theodora Retno Maruti adalah seorang seniman tari dan maestro tari Jawa klasik gaya Surakarta. Beliau lahir di Solo, Jawa Tengah, 8 Maret 1947, Retno Maruti juga seorang koreografer yang mengembangkan tari Jawa klasik yang dianggap kuno menjadi memukau selera penonton modern dalam beberapa pagelaran monumental. Selain mampu menampilkan seni tradisi dengan suatu kedalaman rasa secara kreatif, Retno Maruti juga berhasil melahirkan seniman dan penari klasik muda. (sumber: Wikipedia)

Hasil gambar untuk Theodora Retno Maruti
Sumber: http://carajuki.com/
            Beliau merupakan tokoh yang sangat menginspirasi karena beliau dapat membuat penonton yang menyaksikan tariannya terpukau dan menanggap bahwa tarian tradisional yang dibawakannya tidaklah membosankan. Selain itu, beliau juga merupakan salah satu dosen Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan beliau juga mendirikan serta merupakan pemimpin dari Sanggar Tari Padnecwara.
            Beliau juga sudah mendapatkan banyak penghargaan atas karya-karyanya, seperti Wanita Pembangunan Citra Adikarsa Budaya (1978), Wanita Pembangunan Citra Adikarsa Budaya (1978) dan masih banyak lagi penghargaan yang diterima oleh Beliau. Beliau sangat berperan aktif dalam mengembangkan dan melestarikan budaya Indonesia. Beliau merupakan seniman yang patut kita hargai karya dan dedikasinya.
            Kita sebagai masyarakat Indonesia sebaiknya bangga atas keberagaman dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia, salah satu caranya adalah dengan mempelajari dan melestarikan budaya. Mempelajari budaya disini adalah mencari tahu mengenai budaya-budaya Indonesia, belajar (misalnya dari Youtube, buku, atau mengikuti sanggar), kemudian memperkenalkan budaya kita kepada orang lain bahkan kepada orang dari Negara lain.
            Nah, sekarang bagaimana setelah kalian membaca dan mengetahui tokoh inspiratif ini? Apakah sekarang anda tertarik untuk mempelajari dan melestarikan budaya? Atau anda masih akan tidak peduli dengan budaya Indonesia? Mungkin bila anda masih tidak peduli anda perlu memahami lagi dan mencari tahu lebih banyak mengenai pentingnya budaya Indonesia terutama bagi generasi muda, agar kelak budaya kita dapat dilestarikan lagi dan tidak hilang begitu saja. Oleh sebab itu mulai sekarang kita sebagai generasi muda hendaknya melestarikan warisan budaya. Janganlah kita terlalu tergiur dan terlena dengan budaya dari luar sehingga kita melupakan budaya kita sendiri. Hendaknya kita dapat memilah mana budaya yang cocok dengan budaya Indonesia dan mana budaya yang kurang pas dengan budaya Indonesia. Seperti contohnya tarian modern sekarang sudah sering dipadukan dengan tarian tradisional. Hal ini dapat menjadi contoh bagi para remaja agar tetap dapat menerima budaya lain namun tidak melupakan budayanya sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar